Setiap tanggal 02 Mei, Kota Semarang khususnya Dinas Pendidikan memeringati dua momen bersejarah, yaitu Hari Jadi Kota Semarang dan Hari Pendidikan Nasional. Hari Jadi Kota Semarang, karena tepat tanggal 02 Mei 1547 Sultan Hadiwijaya mengesahkan Semarang sebagai Kabupaten. Sedangkan 02 Mei sebagai Hari Pendidikan diperingati sejak tanggal 02 Mei 1959. Tanggal 02 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara.
Sesuai dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 13: menyebutkan “Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Sehingga pendidikan merupakan proses pembentukan kemajuan bangsa. Karena melalui pendidikan, diharapkan generasi yang akan datang dapat bersaing dan mempertahankan diri dalam persaingan dengan bangsa-bangsa di dunia.
Tidaklah heran, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itulah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah.
Sepertihalnya teori pertumbuhan yang disampaikan oleh Thomas Robert Malthus, peradaban dunia berkembang secepat deret ukur. Sementara dunia pendidikan bergerak seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan. Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa patriot.
Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa patriot, Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Kota Semarang Tahun 2019 SD N Karangayu 02 mengadakan Lomba Fashion Show Baju Adat Daerah dan Lomba Koor Lagu-lagu Daerah dan Nasional. Dengan memakai baju adat daerah, diharapkan peserta didik mengenal dan mencintai baju daerah dari seluruh nusantara. Sedangkan menyanyikan lagu daerah dalam loma koor diharapkan mampu mengenalkan peserta didik tentang lagu daerah.
Alhamdulillah, pelaksanaan Lomba Fashion Show dan Lomba Koor terlaksana dengan baik. Dukungan orang tua dalam memberikan dukungan terlihat dari saat latihan sampai pelaksanaan lomba. Orang tua murid juga memberikan tambahan hadiah dan sumbangan uang untuk membantu pembiayaan kegiatan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya. Aamiin
Tidaklah heran, perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia. Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itulah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah.
Sepertihalnya teori pertumbuhan yang disampaikan oleh Thomas Robert Malthus, peradaban dunia berkembang secepat deret ukur. Sementara dunia pendidikan bergerak seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan. Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa patriot.
Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan jiwa patriot, Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Jadi Kota Semarang Tahun 2019 SD N Karangayu 02 mengadakan Lomba Fashion Show Baju Adat Daerah dan Lomba Koor Lagu-lagu Daerah dan Nasional. Dengan memakai baju adat daerah, diharapkan peserta didik mengenal dan mencintai baju daerah dari seluruh nusantara. Sedangkan menyanyikan lagu daerah dalam loma koor diharapkan mampu mengenalkan peserta didik tentang lagu daerah.
Alhamdulillah, pelaksanaan Lomba Fashion Show dan Lomba Koor terlaksana dengan baik. Dukungan orang tua dalam memberikan dukungan terlihat dari saat latihan sampai pelaksanaan lomba. Orang tua murid juga memberikan tambahan hadiah dan sumbangan uang untuk membantu pembiayaan kegiatan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan berlanjut untuk tahun-tahun selanjutnya. Aamiin
No comments:
Post a Comment